IHSG Diprediksi Menguat Usai Dirilisnya Data Makro Ekonomi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan, pada kisaran support 5.143 dan resistance 5.187.
Analis Sinarmas Sekuritas, Jef Tan, mengatakan adanya kenaikan inflasi November sebesar 6,23 persen (YoY) atau di level 5,75 persen (YtD) dan surplus neraca perdagangan turut memberikan sentimen terhadap indeks.
"Pada hari, Selasa, IHSG diprediksi bergerak menguat," kata Jef Tan, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Sementara itu Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada, mengatakan meski telah dirilis data-data ekonomi dalam negeri, tapi tampaknya keinginan pelaku pasar untuk bertransaksi di pasar modal sedikit berkurang.
Menurutnya, pelaku pasar tidak hanya merespons dan mengantisipasi kondisi makro dalam negeri namun, juga mencermati sentimen global terutama dengan masih berlanjutnya penurunan harga minyak yang berimbas pada harga-harga komoditas dan masih melemahnya sejumlah indeks manufaktur.
"Potensi laju IHSG yang dapat tertahan dan kembali melemah masih dimungkinkan. Tetap, mencermati sentimen yang ada dan waspadai potensi pembalikan arah (jika terjadi)," ujar Reza yang memprediksi IHSG akan berada pada rentang support 5.128 dan resistance 5.186.