Lawan Rentenir, Perbankan Mendidik Agen Ke Pelosok Daerah
Salah satu program tersebut meminta perbankan untuk mendidik dan menyewa agen untuk melayani jasa keuangan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai program untuk memberikan pelayanan dan edukasi jasa lembaga keuangan sampai ke pelosok daerah. Salah satu program tersebut meminta perbankan untuk mendidik dan menyewa agen untuk melayani jasa keuangan di semua daerah.
"Agen itu dibina kantor bank terdekat, jadi bank kantor di kabupaten atau provinsi itu yang mensupervisi agen," ujar Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman Hadad di jumpa pers Pasar Keuangan Rakyat, Minggu (14/12/2014).
Dengan adanya agen dari para perbankan, masyarakat yang tak mengerti dengan fungsi lembaga keuanga sudah bisa mendapatkan edukasi dan pelayanan. Tidak hanya itu, Muliaman yakin para agen bisa melawan para rentenir yang mengaku sebagai jasa keuangan sampai ke pelosok daerah.
"Agen perbankan penetrasi ke tengah masyarakat, mudah-mudahan jadi saingan para rentenir," ungkap Muliaman.
Muliaman menjelaskan agen perbankan bisa melayani masyarakat yang membutuhkan modal keuangan sama seperti perbankan pada umumnya. OJK memberi nama program tersebut branchless banking, atau bank tanpa kantor.
"Kita sebut bank tanpa perlu pakai kantor," kata Muliaman.
Muliaman memaparkan untuk saat ini agen perbankan yang telah disewa hanya melayani modal untuk kredit dibatasi sebesar Rp 20 juta.
"Dibatasi Rp 20 juta sementara, betul untuk usaha mikro," papar Muliaman.
Mengenai pembagian keuntungan agen dengan pihak perbankan, hal itu menjadi skema dan komitmen kedua belah pihak. Muliaman memaparkan pihak OJK tidak bisa mengintervensi hal tersebut.
"Kesepakatan antara agen dan perbankan, OJK tidak bisa ikut campur," kata Muliaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.