Ini Saran Direktur Bursa untuk yang Ingin Geluti Pasar Modal
Kejelian dan mampu membaca situasi ke depan, sangat diperlukan ketika seseorang ingin mencoba menjadi investor di pasar modal.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejelian dan mampu membaca situasi ke depan, sangat diperlukan ketika seseorang ingin mencoba menjadi investor di pasar modal. Namun, sebelum terjun ke pasar saham, investor diharapkan terlebih dahulu membeli produk reksa dana.
Direktur Pengembangan BEI, Frederica Widyasari Dewi, mengatakan investor pemula sebaiknya menanamkan dananya di reksa dana dan ketika sudah memahami saham-saham yang berpotensial. Maka, saat itulah investor terjun ke pasar saham.
"Investor harus familiar dulu dengan istilah-istilah pasar modal dan amati manajer investasi membeli saham apa yang ada direksadana investor tersebut. Kalau sudah tahu kue-kuenya (saham) yang baik, baru masuk," kata Kiki sapaan akrab Frederica, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Menurut Kiki, dana yang diperlukan untuk masuk ke pasar saham tidak mahal saat ini, dibandingkan beberapa tahun lalu diperlukan modal awal sebesar Rp 50 juta. "Sekarang Rp 100 ribu sudah bisa membeli saham (belum termasuk membuka account di sekuritas)," ucap Kiki.
Reksa dana merupakan wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor, untuk berinvestasi dalam intrumen-intrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.
Dana tersebut, kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek lainnya.