Terlilit Utang, Kertas Leces Kurangi Pegawai
PT Kertas Leces (Persero) hingga saat ini memiliki utang sebesar Rp 2 triliun.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kertas Leces (Persero) saat ini masih memiliki utang sebesar Rp 2 triliun. Untuk mengurangi utang dan efisiensi anggaran, perseroan akan merumahkan sebagian pegawainya.
Presiden Direktur Kertas Leces, Budi Kusmarwoto, mengatakan pengurangan karyawan sebagai bentuk dari restrukturisasi manajemen perseroan. Pasalnya BUMN yang memproduksi kertas, bekerja menunggu datangnya pesanan proyek saja.
"Begitu kita selesai restrukturisasi, kita langsung lakukan (pemangkasan karyawan)," ujar Budi di kantor Kementerian BUMN, Rabu (24/12/2014).
Hingga saat ini Kertas Leces sudah melakukan pengurangan, hingga menjadi 1.100 pegawai. Di 2011, Kertas Leces awalnya memiliki pegawai sebanyak 1.300 orang.
Budi menambahkan, agar perseroan bisa melakukan restrukturisasi, Kertas Leces mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Selain itu untuk mendapatkan modal kerja, Kertas Leces akan menggandeng investor asing untuk bisa bersaing dengan produsen kertas baik di dalam maupun luar negeri.
"Kita ngin jalin kerjasama dengan investor, pemain dunia untuk beralih bisnis utama ke produksi kertas-kertas bernilai tinggi," jelas Budi.
Sebelumnya, Kertas Leces memproduksi kertas tulis konvensional. Namun selama sembilan tahun merugi, Kertas Leces menambah inti bisnis dengan memproduksi kertas uang dan kertas sekuritas.