Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Komisi V Minta Menhub Jangan Terlalu Sibuk Urus Tarif Murah

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengkritik sikap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi V Minta Menhub Jangan Terlalu Sibuk Urus Tarif Murah
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di dampingi staf menyampaikan hasil audit lima otoritas bandara terkait pelanggaran izin penerbangan, di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015). Kemenhub membekukan izin 61 penerbangan dari lima maskapai dengan rincian Garuda Indonesia sebanyak 4 pelanggaran, Lion Air 35 pelanggaran, Wings Air 18 pelanggaran, Trans Nusa 1 pelanggaran, dan Susi Air 3 pelanggaran. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengkritik sikap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang dinilai tak menjalankan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat menangani kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

Fary mengatakan, Kementerian Perhubungan sebagai regulator justru sibuk mengurusi tarif pesawat low cost carrier (LCC), dibandingkan tiga hal yang selalu menjadi rekomendasi KNKT terkait 10 kecelakaan penerbangan terakhir.

"Jadi tolonglah bapak menteri bisa melihat masalah lebih dalam. Jangan seperti minum obat sakit kepala, sekarang diminum sakitnya hilang, tapi besok sakit lagi," kata Fary di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Menurut dia, larangan itu tidak tepat. Pasalnya, selama ini tidak pernah ada rekomendasi dari KNKT yang menyinggung soal tiket murah. Fary juga mengatakan, di negara lain banyak maskapai yang menjual tiket dengan harga terjangkau, tanpa mengurangi fasilitas keamanannya.

"Masalahnya bukan di LCC, seharusnya pemerintah awasi ketat sebelum terbang. Tidak pernah KNKT merekomendasikan soal LCC," katanya.

Oleh karena itu, dia menyarankan, seharusnya pemerintah melakukan investigasi mendalam. Diantaranya perbaikan kualitas Air Traffic Controller (ATC), pemeriksaan kelayakan terbang sesuai regulasi dan penguatan kapasitas kemampuan pilot dan kru.

Meskipun demikian, politikus Gerindra itu menyebutkan, DPR tetap mendukung upaya pemerintah membenahi penerbangan Indonesia. Namun ia minta pemerintah juga bekerja lebih baik lagi. "Jalankan rekomendasi KNKT seluruhnya sehingga tidak berulang-ulang lagi," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas