Cara Cepat Mengenalkan Brand Produk Baru Anda Lewat Media Sosial
Membangun brand memang tidak mudah. Namun di era serba terkoneksi ini, media sosial bisa menjadi salah satu alternatifnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Membangun brand memang tidak mudah. Namun di era serba terkoneksi ini, media sosial bisa menjadi salah satu alternatifnya. Memanfaatkan media sosial untuk membangun brand saat ini sudah banyak dilakukan.
Tentu saja tidak setiap follower atau friend Anda di media sosial langsung menjadi pelanggan atau konsumen produk yang Anda tawarkan. Namun, Anda tetap bisa memanfaatkan channel media sosial, seperti Twitter, Facebook, Path, Google+, dan sebagainya. Pada dasarnya, setiap interaksi melalui media sosial bisa dipakai untuk menyampaikan pesan tentang brandAnda. Berikut triknya:
Gunakan Avatar yang Sama
Gunakan logo brand atau gambar produk yang Anda tawarkan sebagai avatar atau profile picture di semua media sosial, sehingga brand atau perusahaan yang Anda bawa akan menancap lekat di benak follower maupun friend Anda.
Gunakan foto berpiksel besar sebagai avatar . Ini penting karena sering kali orang perlu mengunduh logo produk atau perusahaan Anda dari situs atau media sosial untuk kepentingan review atau menulis rekomendasi tentang brand tersebut. Piksel besar akan membantu menampilkan logo perusahaan dengan jelas dan berkualitas.
Gunakan Desain yang Sama
Selain menggunakan logo atau profile picture yang sama, sebaiknya gunakan desain dan warna yang serupa, termasuk untuk tampilan situs web perusahaan atau produk Anda.Ini akan membantu pengunjung atau pelanggan mengenali brand di semua channel yang digunakan. Jangan lupa, rawat dan jadikan situs web dan media sosial user-friendly .
Terus Kirim Pesan
Jangan ragu untuk mengunggah dan mengirim pesan tentang semua hal yang berkenaan dengan perusahaan atau produk. Seperti memberikan tips praktis bagi pengunjung di Facebook. Syaratnya, lakukan dengan cara profesional dan pastikan tata bahasa yang digunakan tepat.
Jangan menggunakan huruf besar semua atau bahasa gaul di Twitter, misalnya. Selain profesional, lakukan secara konsisten. Ingat, pengunjung harus tahu apa yang diharapkan ketika mengunjungi laman atau media sosial Anda. Jadi, penting menjaga impresi yang ingin diraih dari pelanggan. Misalnya ingin menonjolkan sisi kualitas produk, seperti kemewahan, formalitas, kepercayaan, profesionalisme, atau atribut lainnya, maka yang harus dilakukan adalah menonjolkan sisi kualitas tadi.
Beda Channel, Beda Cara
Bila ingin semua channel terup-date , sebaiknya jangan membuat satu tulisan lalu copy paste ke semua media. Pada prinsipinya posting serupa tak masalah, hanya saja sebaiknya gunakan cara yang berbeda untuk tiap channel .
Pasalnya jika Anda memberikan up-date identik ke semua media di waktu bersamaan, tidak ada alasan bagi mereka untuk mengunjungi semua media yang Anda gunakan. Toh, isinya sama saja. Diversifikasi strategi komunikasi untuk masing-masing channel itu penting, misalnya:
- Twitter: Berbagi tautan yang relevan dari blog atau situs industri lain yang serupa.
- Facebook: Berbagi video serta menjawab pertanyaan tentang produk.
- LinkedIn: Berpartisipasi aktif dalam kelompok industri.
- Google+: Terlibat dengan pengguna lain dan memulai dialog.
Fokus Pada 2 Sampai 4 Channel
Cara memanfaatkan media sosial utuk membangun brand juga harus dilakukan dengan fokus pada channel tertentu.Tentu Anda ingin menjangkau sebanyak mungkin orang-orang di luar sana, tetapi bisa-bisa malah tidak fokus.
Jadi, pilih hanya 2 atau 4 channel media sosial, lalu fokus. Ketika Anda fokus, lebih mudah untuk mengembangkan pesan dan brand secara konsisten. Ingat, semakin kuat upaya yang Anda lakukan di media sosial, hasilnya akan semakin baik. Lakukan secara konsisten, libatkan pengunjung, dan yakinlah bahwa pengunjung baru akan tertarik. Lama-lama mereka pun bisa menjadi pelanggan produk yang Anda tawarkan. (Hasto Prianggoro/berbagai sumber)