Michelin Edukasi Ban Radial Untuk Kenyamanan Pengendara Motor
"Kami memiliki komitmen untuk memberikan produk ban terbaik dengan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi," kata Bayu.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Untuk mempopulerkan penggunaan ban radial, PT Michelin Indonesia menggelar edukasi tentang ban radial ini di Surabaya, Rabu (21/1) di TS Hotel.
Dalam acara itu, Bayu Surya Pamugar Sugeng, Country of Sales and Marketing 2 Wheels Division PT Michelin Indonesia, mengatakan, bila teknologi ban radial pertama pada tahun 1946.
"Kami memiliki komitmen untuk memberikan produk ban terbaik dengan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi," kata Bayu.
Dengan berbagai keunggulannya, ban radial merupakan pilihan terbaik untuk menunjang mobilitas yang lebih baik dan aman.
Apalagi populasi ban radial di Indonesia masih sekitar 10 persen dan mayoritas konsumen masih menggunakan ban bias.
Menurut Bayu, perbedaan utama antara ban radial dan bias terletak pada konstruksinya.
Pada ban radial, konstruksinya menggunakan lapisan serat baja.
Sementara ban bias memakai serat nilon. Namun perbedaan konstruksi tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan.
Pertama, saat beradu di jalan, dinding ban radial yang fleksibel mampu mencengkeram dengan erat.
"Tapak ban yang lebar membuat daya cengkram semakin kuat pada sudut yang lebih kecil terutama ketika berbelok," jelas Bayu.
Kedua, tekanan pada area kontak permukaan ban radial dengan jalan terdistribusi dengan baik, hal ini akan menghasilkan gesekan yang merata pada permukaan ban.
Ketiga, ban radial memberikan tingkat keamanan pada kecepatan tinggi.
"Karena sisi ban dapat meredam tekstur permukaan jalan. Dan keempat, lapisan kawat yang terjalin secara bersambung diseputar puncak terluar ban membuat ban radial saat dipacu dengan tetap stabil dan tahan lama," jelas Bayu.(sri handi lestari)