KNKT Sempat Diragukan Asing untuk Investigasi AirAsia QZ8501
Indonesia sempat diragukan tak mampu melakukan investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Tatang Kusniadi mengungkapkan, Indonesia sempat diragukan tak mampu melakukan investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
"Sampai-sampai ruangan kita yang sederhana ini diintip," ujar Tatang saat konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dia mengatakan, keraguan negara asing itu kemungkinan disebabkan kantor KNKT relatif kecil. Meski begitu, Tatang menyatakan bahwa kemampuan KNKT melakukan investigasi kecelakaan tak perlu diragukan.
Pasalnya, semenjak 7 tahun lalu, KNKT sudah berpengalaman melakukan investigasi kecelakaan, baik transportasi udara, darat, laut, maupun kereta api.
Lebih lanjut, Tatang mengaku sempat terperenyak karena respons dari kecelakaan AirAsia QZ8501. Menurut dia, dunia internasional langsung menyorot Indonesia dan KNKT.
"Saya sempat terperenyak karena kecelakaan AirAsia. Perhatian dunia besar, bahkan wartawan asing terus memberitakan," kata dia.
Menjawab keraguan dunia internasional, Tatang mengatakan dengan tegas bahwa KNKT bisa membuka black box dalam waktu 24 jam saja. "Black box AirAsia bisa kita buka dua-duanya dalam 24 jam, dan itu bagus hasilnya," ujar Tatang.(Yoga Sukmana)