Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KNKT Sempat Diragukan Asing untuk Investigasi AirAsia QZ8501

Indonesia sempat diragukan tak mampu melakukan investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

Editor: Sanusi
zoom-in KNKT Sempat Diragukan Asing untuk Investigasi AirAsia QZ8501
Tribunnews.com/Randa Rinaldi
KNKT memperlihatkan cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit AirAsia QZ8501, Jakarta, Selasa (13/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Tatang Kusniadi mengungkapkan, Indonesia sempat diragukan tak mampu melakukan investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

"Sampai-sampai ruangan kita yang sederhana ini diintip," ujar Tatang saat konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Dia mengatakan, keraguan negara asing itu kemungkinan disebabkan kantor KNKT relatif kecil. Meski begitu, Tatang menyatakan bahwa kemampuan KNKT melakukan investigasi kecelakaan tak perlu diragukan.

Pasalnya, semenjak 7 tahun lalu, KNKT sudah berpengalaman melakukan investigasi kecelakaan, baik transportasi udara, darat, laut, maupun kereta api.

Lebih lanjut, Tatang mengaku sempat terperenyak karena respons dari kecelakaan AirAsia QZ8501. Menurut dia, dunia internasional langsung menyorot Indonesia dan KNKT.

"Saya sempat terperenyak karena kecelakaan AirAsia. Perhatian dunia besar, bahkan wartawan asing terus memberitakan," kata dia.

Menjawab keraguan dunia internasional, Tatang mengatakan dengan tegas bahwa KNKT bisa membuka black box dalam waktu 24 jam saja. "Black box AirAsia bisa kita buka dua-duanya dalam 24 jam, dan itu bagus hasilnya," ujar Tatang.(Yoga Sukmana)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas