Tahun 2014 Penjualan Jamu Berhasil Mencapai Rp 15 Triliun
Selama tahun 2014 total penjualan jamu secara nasional berhasil mencapai Rp 15 Triliun,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA –Selama tahun 2014 total penjualan jamu secara nasional berhasil mencapai Rp 15 Triliun, bahkan pada tahun 2020 mendatang diprediksi penjualan jamu bakal mencapai Rp 40 triliun.
Hal ini diutarakan Kepala Badan POM Roy A. Saparinga dalam acara Minum Jamu Bersama dan sekaligus penyerahan botol kaca hegenis bantuan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kepada 1.500 pedagang jamu gendong di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), Jumat (27/2/2015).
Total penjualan jamu ini kata Roy baik berasal dari pasar domestik maupun ekspor dari sekitar 1400 perusahaan jamu baik bersekala besar maupun kecil.
Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan, Nila Faried Moeloek berharap perlunya upaya memasyarakatkan jamu tradisional sebagai minuman yang layak dan menyehatkan terus di gencarkan pemerintah.
Pasalnya, jamu yang sejak dahulu, menjadi minuman tradisional nenek moyang, mulai tergerus oleh minuman impor yang dinilai lebih modern dan berkhasiat.
Adanya upaya pemberian botol kaca hegenis diharapkan Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat akan dapat membantu para pedagang jamu gendong akan perlunya kebersihan dalam membuat jamu.
Diharapkan Irwan bantuan botol kaca hegenis dapat berlanjut, mengingat jumlah pedagang jamu gendong di tanah air ini tidak sedikit jumlahnya.
Dengan mengusung slogan “ Jamu Warisan Budaya Kesehatan yang Aman dan Oke (JAWARA Oke) Badan POM mengajak seluruh peserta Gerakan Minum Jamu khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk bersama-sama menjadikan jamu aman , berkhasiat dan bermutu sebagai bagian dari budaya atau gaya hidup demi menciptakan bangsa yang sehat dan berdaya saing.