Wakil Ketua MPR: Produk Ekspor Harus Digenjot untuk Perkuat Rupiah
"Tidak hanya dengan sawit dan batubara. Ini momentum mengefisienkan dana devisa kita," katanya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyarankan masyarakat selain harus hidup hemat di tengah melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika, juga mengurangi konsumsi produk impor.
"Bisa dikurangi, kalau bisa berhemat jangan beli sepatu dari Italia lagi, mending dari Cibaduyut," ujar Mahyudin dalam diskusi 'Rupiah Terpuruk dan Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia' di DPR, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Ia mengatakan konsumsi impor Indonesia terlalu besar. Hal itu dikarenakan kebutuhan kehidupan kita sehari-hari. "Dulu beli mobil sampai tiga, kini belajar hemat. Ekspor ditingkatkan. Impor dikurangi, ekonomi jadi membaik," kata Politisi Golkar itu.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, pelemahan rupiah atas dolar Amerika juga diikuti mata uang negara lain.
"Bannyak mata uang asing juga melemah. Fundamental ekonomi kita bagus jadi tidak perlu dikhawatirkan. Tapi BI harus hati-hati, jika ada yang membuat gawat perekonomian, harus intervensi," ujarnya.
Ia berharap adanya peningkatan ekspor sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Termasuk ekspor produk ekonomi kreatif. "Tidak hanya dengan sawit dan batubara. Ini momentum mengefisienkan dana devisa kita," katanya.