BKPM: Jepang Jangan Hanya Investasi Otomotif dan Elektronik Saja!
Investasi mesti seimbang sehingga nantinya tidak lagi menggambarkan investasi Jepang ke Indonesia hanya melulu otomotif
Editor: Hendra Gunawan
Laporan koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Franky Sibarani mengharapkan investasi dari Jepang bukan hanya seputar Otomotif dan elektronik saja, tetapi bisa ke segala bidang termasuk yang sedang ditingkatkan saat ini di bidang pertanian, maritim dan sebagainya.
"Kalau kita lihat kehadiran Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat ini memang mendorong lebih lanjut peningkatan investasi dan kerjasama lebih baik lagi dengan Jepang, termasuk kerjasama dengan pihak Jetro (Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang), baik untuk promosi maupun untuk peningkatan kualita slebih lanjut," papar Franky khusus kepada Tribunnews.com malam ini (23/3/2015).
Yang saat ini dilihat olehnya, tambahnya, tampaknya lebih banyak di dorong oleh apa yang kita lihat misalnya mengenai persepsi investasi di Jepang di Indonesia pastilah otomotif dan elektronika.
"Nah, bagaimana kita bis ameningkatkan investasi bukan hanya di bidang otomotif atau elektronika, dan tentu saja sudah pasti infrastruktur, tetapi juga bisa meningkatkan potensi lain supaya bisa ditingkatkan khususnya di bidang maritim, pertanian dan lainnya sesuai dengan visi misi pemerintah sekarang," tekannya lebih lanjut.
Oleh karena itu, tambah Franky lagi, harus fokus kepada industri padat karya yang berorientasi ekspor, substitusi impor dan bernilai tambah, sehingga nantinya tidak lagi menggambarkan investasi Jepang ke Indonesia hanya melulu otomotif atau elektronika.
"Itulah sebabnya Presiden datang ke Jepang untuk menghimbau, meminta semua kalangan swasta Jepang agar dapat ikut bersama-sama di segala bidang meningkatkan investasinya di Indonesia di mana tahun 2014 sempat menurun.
"Peningkatan investasi bukan hanya kuantitas tetapi juga kualitas, karena tahun lalu sempat menurun. Bayangkan dalam 10 bulan investasi 3,5 miliar dolar AS (investasi baru). Sedangkan dalam empat bulan terakhir ini kita sudah bis a meningkatkan investasi baru senilai 1,5 miliar dolar AS," paparnya.
Kenaikan yang cepat investasi asing terutama dari Jepang ke Indonesia, diharapkan Franky juga berimbang nantinya bisa pula masuk bidang pertanian dan maritim sehingga bisa ikut pula membangun Indonesia bersama rakyat, menjadikan rakyat semakin bahagia.