Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peluang Usaha: Cuci Mobil Tanpa Air yang Tanpa Modal Besar

Membawa kendaraan ke tempat pencucian mobil merupakan pilihan yang paling praktis bagi pemilik kendaraan yang sibuk

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Peluang Usaha: Cuci Mobil Tanpa Air yang Tanpa Modal Besar
Kontan/Baihaki

Inovasi cairan pembersih mobil tanpa air ini memang belum terlalu dikenal banyak orang. Padahal, banyak kelebihan yang ditonjolkan ketimbang mencuci air secara konvensional alias menggunakan air. Penghematan air dari cairan ini sangat signifikan.

Elihu bilang, untuk mencuci satu unit mobil, air bersih yang diperlukan bisa mencapai 300 liter. Di sisi lain, air bersih sebanyak itu bisa memenuhi kebutuhan konsumsi air minum seseorang sampai lima bulan. “Tidak banyak orang yang sadar akan kondisi ini,” ujar Elihu.

Dengan kata lain, usaha ini juga mendukung program ramah lingkungan. Ini jadi salah satu kelebihan jasa cuci mobil tanpa air. Elihu juga bilang, banyak jasa cuci mobil konvensional yang tutup karena kekurangan air bersih. “Banyak salon mobil yang tutup karena memang kebutuhan air sangat besar dan mereka tidak sanggup memenuhinya,” tandas dia.

Di samping itu, lantaran tak menggunakan air, merintis usaha jasa cuci mobil tanpa air ini pun lebih sederhana. Untuk memulai usaha, yang diperlukan adalah menyewa tempat usaha dan menyediakan produk cairan pembersih.

Bahkan, Elihu bilang, usaha ini bisa dilakukan di rumah alias tak perlu menyewa tempat. “Pemilik mobil tidak perlu mendatangi Valo, tapi Valo man yang akan mendatangi mobil konsumen untuk dicuci. Kami hanya perlu lokasi dan plat mobil,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk membersihkan satu unit mobil, waktu yang diperlukan sekitar 15 menit hingga sejam, tergantung bagian yang dibersihkan. Adapun jumlah karyawan untuk membersihkan mobil tidak banyak. Jasa pencucian mobil tanpa air bisa dilakukan oleh satu orang saja.

Modal untuk merintis usaha ini jelas tidak sebesar jasa mobil konvensional. Ditambah, potensi balik modalnya pun lebih cepat. Elihu bilang, untuk membuka satu outlet Valo Car, modal yang diperlukan minimal Rp 30 juta. Modal itu digunakan untuk menyediakan produk, sewa tempat serta merekrut tenaga kerja.

Berita Rekomendasi

Peluang kemitraan

Anda tertarik menjajal usaha ini? Bila tak mau repot-repot menciptakan produk baru, Anda bisa bergabung dengan kemitraan yang ditawarkan oleh Elihu dan Harijanto.

Sejak membawa Nowet Waterless Carclean masuk ke Indonesia, Harijanto langsung menawarkan waralaba. Saat ini, Nowet sudah punya enam outlet di Jakarta, Semarang, Batam, Surabaya dan Yogyakarta. "Satu gerai milik pusat, sisanya milik mitra," ujar dia.

Dalam kerjasama waralaba ini, Harijanto menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket Nowet Express senilai Rp 100 juta. Paket ini hanya menawarkan jasa cuci mobil. Dari investasi sebesar itu, Rp 75 juta untuk biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat peralatan cuci seperti obat-obatan. Mitra tak perlu punya tempat usaha karena ini jasa panggilan.

Selanjutnya, paket Nowet Car Care senilai Rp 200 juta. Rinciannya, Rp 150 juta buat biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat membeli peralatan dan obat-obatan. Berbeda dengan paket pertama, mitra paket ini diwajibkan memiliki lokasi usaha untuk digunakan sebagai workshop. Soalnya, paket ini menawarkan empat macam perawatan mobil, seperti cuci mobil, salon mobil, auto detailing dan paint protection. Pelanggan usaha ini biasanya para anggota komunitas pecinta mobil dan korporasi.

Tarif jasa cuci mobil di tepat ini dibanderol mulai Rp 90.000 sampai Rp 145.000, tergantung jenis mobilnya. Sementara tarif lain, seperti paint protection seharga Rp 6 juta per mobil. Ia menargetkan, mitra paket Nowet Express bisa mengantongi omzet sebesar Rp 22,5 juta dengan margin sekitar 30%. Sementara mitra paket Nowet Car Care bisa meraup omzet sekitar Rp 38 juta per bulan dengan margin sama. "Rata-rata balik modal tiap-tiap paket diperkirakan 18 bulan," kata Harijanto.

Sementara itu, di bawah bendera PT Valo Indonesia Prima, Elihu menawarkan tiga paket kemitraan. Masing-masing mensyaratkan investasi senilai
Rp 30 juta, Rp 50 juta, dan
Rp 100 juta. Pembelian bahan baku rata-rata memakan biaya 30% dari total omzet. Di antaranya membeli produk kimia, semir ban, pembersih jamur, body waterless, dan engine cleaner.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas