Isu Tukar Saham Rugikan Telkom
Achsanul menjelaskan isu miring yang menyebar pada transaksi swap share, membuat saham Telkom merugi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mengungkapkan isu negatif mengenai tukar saham membuat kerugian perusahaan BUMN.
Dalam hal ini tukar saham (swap share) PT Telkom (persero) Tbk dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membuat saham perseroan turun harga sahamnya.
"Justru, negara dirugikan karena isu itu, saham PT Telkom terjun bebas dari 2,90 ke 2,15. Itu kerugian kan," ujar Achsanul di Jakarta, Minggu (3/5/2015).
Achsanul menjelaskan isu miring yang menyebar pada transaksi swap share, membuat saham Telkom merugi.
"Yang aneh justru ada isu-isu yang berakibat saham PT Telekomunikasi justru turun bebas," papar Achasanul.
Kendati merugikan perseroan, namun pihak BPK belum bisa mengidentifikasi adanya kerugian bagi negara secara langsung. Pasalnya transaksi tukar saham kedua emiten belum selesai.
"BPK belum bisa mengatakan adanya kerugian negara. Karena transaksinya belum tuntas terjadi," papar Achsanul.
BPK menegaskan hingga saat ini transaksi Telkom melalui anak usahanya Mitratel dengan Tower Bersama tak menemukan ada masalah. Hal ini dibuktikan karena tukar saham kedua emiten dinilai murni aksi korporasi.
"Kita melakukan audit untuk proses tender. Hasilnya sesuai, tidak ada hal aneh, dan baik-baik saja," kata Achasanul.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Menteri BUMN Rini Soemarno tidak bisa mengintervensi swap share Telkom dengan Tower Bersama. Karena hal tersebut adalah transaksi kedua korporasi.
“Pada dasarnya secara korporat, itu proses keputusan direksi ke komisaris. Jadi gak naik ke pemegang saham. Jadi kalau perusahaan publik, pemegang saham lakukan RUPS," kata Rini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.