Tunggu Kepastian Share Swap, Saham Telkom Sempat Jatuh
Prestasi yang diraih oleh PT Telkom lumayan kinclong di periode yang berakhir Januari-Maret 2015 di tengah tekanan kompetisi dan makro ekonomi.
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Seandainya dipilih aksi IPO hanya bisa menghasilkan nilai Rp 5,5 triliun hingga Rp 5,9 triliun sedangkan jika back door listing dengan Tower Bersama bisa menghasilkan nilai Rp 11,4 triliun diluar beberapa keuntungan.
Dalam transaksi ini, Telkom akan melepas sahamnya di Mitratel secara bertahap kepada Tower Bersama dengan cara share-swap. Tower Bersama akan menguasai 100 persen saham Mitratel dengan kompensasi Telkom memiliki 13,7 persen saham TBIG. Secara bertahap, Telkom bisa menambah sahamnya dengan beberapa syarat. Proses transaksi ini telah bergulir sejak 2014.
Tetap Berjalan
VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan, dalam keterbukaan informasi, Senin (4/5/2015) menegaskan proses transaksi share-swap tersebut masih berlangsung hingga kini. Kedua belah pihak masih dalam tahap pemenuhan syarat dan ketentuan terkait transaksi.
Aksi itu mengacu pada dokumen yang ditandatangani Oktober 2014 lalu dan masih akan berlaku sampai Juni mendatang.
Sebelumnya, Anggota BPK Achsanul Qosasi menilai proses tender share swap yang dilakukan Telkom transparan dan tak bermasalah.
"Kami melakukan audit untuk proses tender. Hasilnya sesuai, tidak ada hal aneh, dan baik-baik saja. Yang aneh justru ada isu-isu yang berakibat saham Telkom justru turun bebas karena seolah-olah memang benar-benar ada kerugian. Itu merugikan negara. BPK belum bisa mengatakan adanya kerugian negara karena transaksinya belum tuntas terjadi. Justru, negara dirugikan karena isu itu," tegasnya.