Menteri Perdagangan Ingin 'Made in Indonesia' Sepopuler 'Made in Cina'
Rahmat pun ingin menjadikan tagline 'Made in Indonesia' menjadi populer seperti 'Made in Cina'.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel iri dengan kuatnya tagline 'Made in Cina' yang telah banyak beredar di dunia. Rahmat pun ingin menjadikan tagline 'Made in Indonesia' menjadi populer seperti 'Made in Cina'.
"Yang nantinya kita akan promosikan 'Made in Indonesia'. 'Made in Indonesia' adalah brand kita sebagaimana Cina," kata Rahmat dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2015).
Rahmat tak memungkiri bahwa tagline 'Made in Indonesia' terinspirasi oleh kuatnya 'Made in Cina'. Namun menurut Rahmat, kuatnya 'Made in Cina' juga meninggalkan celah bahwa produk-produk negeri tirai bambu itu banyak yang tak dikenal.
Masih kata Rahmat, Kementerian Perdagangan bukan hanya menguatkan tagline 'Made in Indonesia', tapi ingin memberikan kesan produk Indonesia berkualitas dan mampu bersaing dengan produk lain.
"Kita ingin 'Made in Indonesia' produk berkualitas dan produk ramah lingkungan. Itu yang akan dipromosikan ke depan," tuturnya.