Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Diskusi Pangan Kita

Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santosa bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina,

Penulis: Herudin
Editor: FX Ismanto
zoom-in Diskusi Pangan Kita
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santosa (kiri), Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina (dua kanan), dan Anggota DPD RI, Ajiep Padindang (kanan) menjadi pembicara pada diskusi Pangan Kita di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Herurin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santosa bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, menjadi pembicara pada diskusi Pangan Kita di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2015).

Diskusi ini membahas ancaman krisis pangan di Indonesia dengan stok beras di gudang Perum Bulog yang menjadi pasokan nasional periode Januari 2015 hanya mencapai 5,5 juta ton. Jumlah ini merupakan angka yang terendah selama kurun waktu 3 tahun terakhir. 

"Dwi Andreas Santoso, menilai Indonesia sudah masuk kondisi krisis pangan. Dengan begitu sulit bagi Pemerintah Indonesia mencapai target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), "kata Dwi.

Berita Rekomendasi

"Dan lanjutnya, menurut data yang dia miliki, dalam kurun waktu 10 tahun, impor pangan Indonesia meningkat hingga 346 persen. Bahkan stok beras yang dipegang baik oleh pemerintah dan masyarakat pun terendah selama tiga tahun terakhir.

"Pada awal Januari 2013 stoknya 7,4 juta ton, ‎terus 2014 6,5 juta ton, dan pada Januari 2015 hanya 5,2 juta ton," jelasnya dalam Diskusi Pangan Kita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas