BRI Agro Right Issue Rp 558 Miliar
Adapun skema right issue ini dilakukan dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) menyetujui rencana perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V atau right issue sebanyak 5,55 miliar saham atau sekitar Rp 558, 80 miliar.
Direktur BRI Agro, Sudarmin Sjamsoe mengatakan, rencana right issue ini untuk memperkuat modal dan sebagai upaya perseroan menaikkan kategori dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I menjadi BUKU 2.
"Kami ingin berkembang dan memperluas bisnis perseroan," ujar Sudarmin, Jakarta, Kamis (18/6/2015) malam.
Adapun skema right issue ini dilakukan dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 5,55 miliar dengan harga nominal Rp 100 per saham.
Saat ini BRI Agro berada dalam kategori BUKU I dengan permodalan senilai Rp 900 miliar dan ketika aksi korporasi tersebut terlaksana dengan baik, maka modalnya naik menjadi Rp 1 triliun lebih.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia (BI), bank dikelompokkan dalam empat, yakni BUKU I dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun, BUKU 2 modal intinya Rp 1 triliun-Rp 5 triliun, BUKU 3 bermodal Rp 5 triliun-Rp 30 triliun dan BUKU 4 dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.
Menurut Sudarmin, saat ini sudah ada standby buyer atau pembeli siaga untuk saham right issue tersebut, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Dana Pensiun Perkebunan.
"Pemegang saham besar kami ada dua, Bank BRI 80 persen, Dana Pensiun 14 persen dan sisanya dimiliki publik," tuturnya.