Tahun Lalu Rp 17 Juta, Kini Harga Lahan di Alam Sutra Rp 23 Juta Per Meter Persegi
Vincent T Sjahbana mengatakan, harga jual rerata atau average selling price (ASP) lahan komersial sudah mencapai Rp 23 juta per meter persegi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadirnya akses langsung Tol Jakarta-Merak di kilometer 15 sejak September 2009 membuat kawasan Alam Sutera yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, menjadi lebih terbuka, dekat dan mudah dijangkau dari Jakarta.
Tak hanya itu, aksesibilitas tersebut juga mampu menstimulasi pertumbuhan harga jual lahan maupun propertinya.
Dalam catatan Kompas.com, selama enam tahun beroperasinya akses tol tersebut, kenaikan harga lahan, terutama untuk fungsi komersial, di kawasan Alam Sutera sebesar 600 persen atau sekitar 100 persen per tahun.
Bahkan, menurut Division Head Corporate Finance and Investor Relations PT Alam Sutera Realty Tbk, Vincent T Sjahbana, harga jual rerata atau average selling price (ASP) lahan komersial sudah mencapai Rp 23 juta per meter persegi.
"Padahal tahun lalu, ASP untuk lahan komersial masih berada pada angka Rp 17 juta per meter persegi," tutur Vincent dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2015).
Ini berarti kenaikan ASP lahan komersial di Alam Sutera selama satu tahun terakhir 2014-2015 sekitar 135 persen.
Dengan demikian, ASP lahan di Alam Sutera merupakan tertinggi di sekitar Serpong, dan Tangerang Selatan. Dengan pencapaian ini, harga lahan komersial Alam Sutera jauh lebih mahal ketimbang di Jakarta Timur yang hanya sebesar Rp 5,3 juta per meter persegi.
Sedangkan ASP lahan komersial di Tangerang Selatan, menurut riset Lamudi, berada pada level Rp 8,5 juta per meter persegi.