Jokowi Minta Investasi Freeport Memberi Manfaat untuk Negara
PT Freeport Indonesia berencana akan ekspansi membangun tambang di bawah tanah Papua.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Freeport Indonesia berencana akan ekspansi membangun tambang di bawah tanah Papua.
Pihak Freeport yang diwakili langsung oleh Chairman of the Board Freeport-McMoRan Inc. James R. Moffett bertemu dengan presiden Joko Widodo (Jokowo) di istana negara.
Presiden Jokowi kepada Menteri ESDM Sudirman Said, telah memberikan arahan yakni, keberadaan Freeport harus lebih mempercepat proses pembangunan ekonomi di Papua dan juga di Indonesia.
Ini sejalan dengan Keppres nomor 16 agar melihat keseluruhan bagaimana progress dikaitkan dengan keberadaan dari perusahaan tambang dan sumber daya mineral.
"Jadi yang pertama harus membeli manfaat lebih dan maksimal kepada pembangunan," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di kantor Kementerian ESDM, Kamis (2/7/2015).
Sudirman juga diminta presiden Jokowi untuk memberikan arahan, agar local content ditingkatkan.
Pihak Freeport pun setuju menurut Sudirman, bahkan secara spesifik James R. Moffet menyampaikan akan membeli alat-alat berat dari Pindad.
"Freepot akan membeli sebagian bahan peledak yang dibutuhkan dari Pindad dan Bahana. Jadi local content, dan sebagian belanjanya akan diarahkan ke BUMN. Itu tekanan Presiden," kata Sudirman.
Presiden Jokowi, kata Sudirman memberi pesan khusus agar PLTA Urumuka di Kabupaten Mimika itu segera dimulai.
Karena PLTA itu kapasitasnya besar, sampai lebih dari 1000 MW. PLTA terbesar yang jika dibangun bisa dimanfaatkan 400MW di antaranya. untuk tambang bawah tanah.
"Sisa penggunaan PLTA Urumuka bisa dipakai untuk masyarakat setempat," kata Sudirman.