Tiga Bahaya Tersembunyi Ekonomi Dunia Saat Ini
Badan Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pertumbuhan ekonomi hanya akan tumbuh moderat di hampir seluruh negara dan kawasan.
Editor: Hasanudin Aco
Kecemasan utama dari kebijakan ini adalah potensi dampaknya terhadap pasar finansial, khususnya emerging market. Suku bunga AS yang tinggi akan mendorong investor untuk menarik kembali dananya dari emerging ke AS.
Jika hal itu terjadi, hal itu bisa menyebabkan turunnya harga aset dan melemahnya mata uang di suatu negara.
Dampak lainnya adalah meroketnya tingkat inflasi. Sebab, pelemahan mata uang mendongkrak harga barang-barang impor.
3. Perlambatan ekonomi China
Pertumbuhan ekonomi China sudah melambat. Data tahun lalu menunjukkan, pertumbuhan ekonomi China adalah 7,4%. Dan tahun ini, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi China akan kurang dari 7%.
Ada kecemasan, perlambatan ekonomi China akan terlalu tajam, atau biasa disebut hard landing.
Pasar properti dan pasar saham berpotensi menghadapi masalah terbesar. IMF mengingatkan pada April lalu bahwa penurunan harga properti -khususnya di China- dapat menjangkiti pasar emerging market lainnya.
Perlambatan ekonomi China yang lebih dalam dapat berdampak pada suplier dan komoditas, mulai dari tembaga di Chili hingga bijih besi di Australia.
Sumber: BBC
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.