Rupiah Terkoreksi Akibat Pelemahan Yuan
Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (9/7/2015) kembali melemah seiring anjloknya mata uang Tiongkok
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (9/7/2015) kembali melemah seiring anjloknya mata uang Tiongkok yang berimbas ke mata uang di Asia.
Kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, rupiah melemah 1 poin menjadi Rp 13.347 dari posisi hari sebelumnya Rp 13.346 per dolar AS.
Data Bloomberg, pada pukul 11.50 WIB rupiah di level Rp 13.343 atau menguat dari posisi pembukaan Rp 13.350 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hingga waktu tersebut, rupiah sempat menyentuh level tertinggi Rp 13.373 dan terendah Rp Rp 13.330 per dolar AS.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan minimnya sentimen positif tidak hanya pada pasar saham, tetapi juga pada pasar valuta asing (valas).
Menurutnya, meski mulai ada keyakinan Yunani akan kembali bernegosiasi dengan kreditur dan berimbas pada penguatan laju euro tapi anjloknya yuan berdampak pada pelemahan sejumlah mata uang di Asia.
"Ditambah dengan dirilisnya penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4,9 persen oleh Bank Dunia hingga akhir tahun ini menambah sentimen negatif pada laju rupiah," tutur Reza.