Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Asosiasi Pedagang Pasar Tak Keberatan Pemerintah Impor Cabai

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tak keberatan apabila pemerintah membuka keran impor cabai.

Editor: Sanusi
zoom-in Asosiasi Pedagang Pasar Tak Keberatan Pemerintah Impor Cabai
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pedagang menjajakan cabai keriting di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tak keberatan apabila pemerintah membuka keran impor cabai. Pasalnya, telah terjadi kekurangan pasokan cabai kepada pedagang karena daerah produsen cabai mengalami kekeringan.

"Kita tidak keberatan (impor cabai). Kita selaku pedagang intinya kan kalau ada barang, maka bisa kita jual dengan harga yang wajar," ujar Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Menurut APPSI, impor pangan bukanlah hal yang terlarang. Pasalnya saat ini produksi beberapa pangan nasional termasuk cabai, juga mengalami masalah karena faktor kekeringan. "Saran saya yang jelas kondisi sekarang ini wacana yang mencuat kan pemerintah akan melakukan impor, karena pasokan kita kurang, kan tidak haram (impor pangan). Kecuali hasil pertanian kita tidak masalah, terus pemerintah mengimpor, maka itu baru salah," kata dia.

Wacana membuka keran impor cabai sudah mencuat sejak Juni 2015 lalu. Saat itu, pemerintah berkata perlunya impor cabai dan bawang lantaran permintaan yang meningkat, sementara pasokan dari dalam negeri tidak mencukupi sehingga membuat harga dua komoditas tersebut naik.

"Semua aman menjelang puasa, hanya ada kenaikan harga cabai dan bawang. Kemungkinan, cabai dan bawang kita akan impor," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, seusai meresmikan Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri Regional 2015, di Gorontalo, Minggu (31/5/2015).

Rachmat mengatakan, langkah tersebut tengah dipersiapkan lantaran produksi dari kedua komoditas tersebut musiman. Saat produksi rendah dan permintaan tinggi, tidak ada pasokan untuk memenuhi kebutuhan.

"Karena ini (cabai dan bawang) merupakan produk musiman, ketika kebutuhan meningkat, produksi yang ada masih belum bisa memenuhi. Memang ada panen, tetapi belum bisa memenuhikebutuhan nasional," ujar Mendag.

Berita Rekomendasi

Saat ini, berdasarkan catatan APPSI, harga cabai di berbagai daerah terus merangkak naik. Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, harga rata-rata cabai rawit merah mencapai Rp 60.000 per kilogram dan harga cabai merah keriting Rp 30.000 per kilogram.(Yoga Sukmana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas