Jokowi Datang, IHSG Tetap Merah, Rupiah Masih Melemah
Kedatangan Jokowi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (10/8/2015) tidak mampu mengangangkat IHSG dan rupiah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (10/8/2015) tidak mampu mengangangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG Ditutup melemah 21,35 poin (0,45 persen) pada 4.748,95.
Tercatat 194 saham bergerak di zona merah, 76 saham hijau, dan 87 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,41 triliun dengan volume 4,23 miliar lot saham.
Pagi tadi Presiden Jokowi menyambangi BEI dalam rangka memperingati 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Pada April 2015 silam, saat Jokowi datang ke BEI, indeks berhasil mencetak rekor tertingginya pada level 5.523,29, setelah naik 42,25 poin (0,79 persen).
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk. Di pasar spot, data Bloomberg sore ini menunjukkan, mata uang Garuda melemah ke posisi Rp 13.550,5 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya pada 13.541.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) berada di level Rp 13.536 per dollar AS, sama dengan akhir pekan lalu.