Rachmat Gobel Percaya Thomas Lembong Mengerti Dwelling Time
"Menterinya sudah pahami dwelling time," ujar Rachmat di Auditorium Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rachmat Gobel yakin dan percaya bahwa Menteri Perdagangan yang baru Thomas Lembong sudah mengerti bagaimana mengatasi dwelling time yang prosesnya lama di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Karena saat menjabat 10 bulan sebagai menteri perdagangan, Rachmat Gobel sudah berupaya untuk mengurangi dwelling time.
"Menterinya sudah pahami dwelling time," ujar Rachmat di Auditorium Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Rachmat pun meminta agar awak media jangan mencecar Thomas Lembong dengan pertanyaan teknis dulu. Rachmat teringat bahwa ia harus belajar terkait banyak peraturan terlebih dahulu
"Dulu, saya kayak gitu. Tanya gak bisa jawab. Beri beliau 1 sampai 2 hari pelajari keseluruhan," papar Rachmat.
Rachmat memaparkan permasalahan dwelling time ketika barang dibongkar sampai tiba ke pelabuhan belum bisa dilakukan dengan cepat. Selama ia menjabat Rachmat sudah membuat peraturan baru untuk mempercepat waktu dwelling time.
"Kalau belum punya izin impor, barang jangan dimuat di pelabuhan supaya kurangi dwelling time itu sendiri," ungkap Rachmat.
Rachmat pun selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan, sudah menegaskan bahwa semua importir harus menyelesaikan dokumennya terlebih dahulu. Karena tanpa dokumen, barang yang sudah tiba di pelabuhan tak bisa dibongkar.
"Banyak impotir kita, bawa barang baru ada urus," papar Rachmat.