Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Kinerja Semen Indonesia
komponen dolar AS yang dipakai perseroan dalam memproduksi semen sangat kecil, yakni sekitar lima sampai tujuh persen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tidak terlalu berdampak kepada kinerja keuangan dan berbagai investasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Suparni mengatakan, komponen dolar AS yang dipakai perseroan dalam memproduksi semen sangat kecil, yakni sekitar lima sampai tujuh persen. Sehingga, penguatan dolar AS tidak menggangu kinerja keuangan perseroan.
"Tidak berpengaruh besar atas pelemahan rupiah ini," kata Suparni di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Sementara mengenai investasi pembangunan pabrik, kata Suparni, saat ini yang masih berlangsung yaitu pabrik Rembang senilai Rp 4,5 triliun dan pabrik Indarung Rp 4 triliun.
"Kita sudah hedging (lindung nilai) dana investasinya untuk pembangunan pabrik ini, jadi masih aman. Dulu kami hedging pada kisaran Rp 12.000 per dolar AS," ujar Suparni.
Kurs tengah Bank Indonesia hari ini, rupiah di level Rp 14.067 atau melemah 69 poin dari posisi hari sebelumnya Rp 13.998 per dolar AS.