Garap UKM, Presdir OCBC NISP Tetap Optimistis Saat Rupiah Terpuruk
Sektor usaha kecil menengah (UKM) menjadi andalan bank tersebut agar tidak ikut-ikutan terpuruk saat krisisi.
Penulis: Hendra Gunawan
![Garap UKM, Presdir OCBC NISP Tetap Optimistis Saat Rupiah Terpuruk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-direktur-ocbc-nisp-parwati-surjaudaja-dan-sentri_20150903_115458.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk tetap optimistis kinerjanya bakal tetap tumbuh meski pun nilai rupiah terus terpuruk. Sektor usaha kecil menengah (UKM) menjadi andalan bank tersebut agar tidak ikut-ikutan terpuruk saat krisis.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja saat melakukan kunjungan ke kantor Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (3/9/2015). Hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Managing Direktur OCBC NISP Rama P Kusumaputra, Direktur Tribun Sentrijanto, Pimred Tribun Dahlan dan Direktur Eksekutif Tribun C Budiarto.
"Di balik melemahnya ekonomi pasti ada kekuatan yang bisa dikembangkan. Nah disitu kita mencari kekuatan agar tetap tumbuh. Konsep Efisiensi dan kehati-hatian juga sangat kita pegang," kata Parwati.
Salah satu kekuatan ekonomi Indonesia, jelasnya, adalah UKM. Karenanya NISP tetap akan terus mengembangkan kerjasama dengan para pengusaha lokal tersebut. Bahkan NISP juga bakalan memperkenalkan produk-produk lokal dari UKM Indonesia di 17 negara di mana berdiri grup OCBC.
Saat ini segmen yang digarap oleh OCBC NISP, 60 persennya adalah nasabah UKM dengan pertumbuhan yang selalu dua digit.
Tahun lalu, jelasnya, pertumbuhan UKM di NISP bisa mencapai lebih dari 12 persen. Tahun ini, jelasnya, bisa melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai 20 persen. "Tahun lalu memang cukup ketat, tahun ini kita masih optimistis terus meningkat pertumbuhannya," ujar Parwati.
Ditambahkannya, rasio kredit macet dari UKM pun masih cukup rendah. Hingga saat ini, kata Parwati, non performing loan (NPL) NISP tidak lebih dari 1,3 persen.
Per 31 Desember 2014, laba bersih OCBC NISP mencapai Rp 1,3 triliun atau naik 17 persen dari Rp 1,1 triliun di tahun sebelumnya.