DPR Dukung Krakatau Steel Terima Suntikan Dana PMN
Alasan utamanya pihak DPR setuju karena perseroan ingin membangun pabrik yang bisa memasok kebutuhan lokal
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana mengaku setuju PT Krakatau Steel (persero) Tbk mendapat tambahan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Alasan utamanya pihak DPR setuju karena perseroan ingin membangun pabrik yang bisa memasok kebutuhan lokal secara khusus.
"Krakatau Steel kan mau bangun fasilitas untuk pelat dan macem-macem," ujar Azam di Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Saat ini produksi kapasitas Krakatau Steel sebesar 2,4 juta ton. Rencananya jika pabrik baru dibangun akan meningkatkan kapasitas sampai 3,9 juta ton.
"Kapasitas sekarang 2,4 juta ton mau dinaikkan jadi 3,9 juta ton. Kita setuju (dinaikan)," ujar Azam.
Azam menambahkan dalam membangun pabrik untuk kebutuhan dalam negeri, tidak bisa menunggu sampai ancaman krisis ekonomi reda saat ini. Apalagi, kata Azam pembangunan satu pabrik memakan waktu yang cukup lama.
"Kan kita nggak bisa bangun pabrik baru nunggu situasi baik. Bangun pabrik kan butuh waktu," papar Azam.
Krakatau Steel rencananya mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp 1,5 triliun. Anggaran tersebut rencananya akan dipergunakan untuk membangun pabrik baru dan pembangunan pembangkit listrik di sekitar pabrik.