Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bappebti Perluas Layanan Sistem Resi Gudang

Bappebti) memperluas layanan sistem Resi Gudanng (SRG) dan terintegrasi

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Bappebti Perluas Layanan Sistem Resi Gudang
TRIBUN/ABRIANSYAH LIBERTO
Tiga orang petani melakukan panen untuk membersihkan gabah kering di Kawasan sawah Ibul Besar, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (2/9/2015). Harga gabah kering ditingkat petani Rp 4500 per kilogram. Gabah kering panen mengalami kenaikan 0,01 persen.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi (Bappebti) memperluas layanan sistem Resi Gudang (SRG) dan terintegrasi. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bappebti, Sutriono.

Dijelaskan, saat ini SRG tidak hanya melayani penyimpanan barang saja. Melainkan pengadaan sarana produksi padi (saprodi), angkutan, pengeringan gabah, penggilingan padi, penyimpanan, pembiayaan, pemasaran dan pengiriman komoditas.

"Tujuannya, meningkatkan nilai tambah yang diperoleh petani dan memotong mata rantai bisnis tengkulak. Perluasan layanan SRG juga membuat petani tidak sekedar menanam komoditas, melainkan juga mengerti bisnis," katanya.

Saat ini Bappebti menerapkan model bisnis SRG integratif yang mensinergikan bisnis hullu (masa tanam hingga masuknya komoditas ke gudang) dan sektor hilir (pengelolaan, pembiayaan, dan pemasaran) melalui Pasar Lelang Komoditas.

"Wujud dari SRG integratif ini adalah penunjukan gudang Pt Food StationTjipinang Jaya, di pasar induk beras Cipinang sebagai gudang SRG. Tujuannya. untuk mengintegrasikan sentra produksi gabah dengan pemasaran," Sutrisno menjelaskan.

Institusinya, Edi memastikan juga mendukung perkembangan bisnis petani padi dengan menyediakan mesin giling (rise mill) di beberapa pusat padi nasional. Dengan Rise mill ini, petani mampu menggiling gabah menjadi beras sehingga nilai tambah yang diperoleh meningkat.

Per Agustus 2015 jumlah Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 2.021 resi dengan total volume komoditas sebanyak 77.5 juta ton .Rinciannya, gabah sebanyak 66,4 juta ton, beras 5,4 juta ton, Jagung 5 juta ton, kopi 77,79 ton dan rumput laut 420 ton dengan nilai Rp.399 milliar. Sementara nilai pembiayaan yang diberikan melalui SRG mencapai Rp.247,2 milliar

BERITA TERKAIT

"Kami telah bertemu dengan beberapa asosiasi rumput laut. Kementerian perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong pemanfaatan SRG bagi industri rumput laut," lanjutnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas