Wapres JK: Ekonomi Sedang Krisis, RI Butuh Utang
"Pinjaman itu, kalau diterima akan direfinancing lagi," ujar JK.
Editor: Mohamad Yoenus
Staf Ahli Wapres, Sofjan Wanandi mengakui pertemuan coffee morning tersebut dan para peserta yang hadir dalam pertemuan itu.
Namun Sofjan mengatakan, pertemuan itu untuk membicarakan situasi terkini sekaligus mengantisipasi hasil rapat bank sentral Amerika Serikat yang terjadi pekan ini (Kamis pekan ini waktu Amerika Serikat).
Sofjan mengatakan, nilai tukar rupiah masih dalam kondisi yang aman karena pelemahan nilai tukar rupiah terjadi karena spekulasi.
Sofjan menegaskan, pemerintah masih yakin dua pemegang obligasi pemerintah, yakni pemerintah Malaysia dan Hongkong, tidak akan mencairkan obligasinya sehingga tidak kian memperlemah rupiah.
Sebab yield yang mereka terima atas kepemilikan obligasi negara RI masih lebih tinggi ketimbang obligasi negara lain.
"Rupiah tidak akan sampai 15.200 per dollar," kata Sofjan kepada KONTAN, Kamis (17/9). (*)