RJ Lino: Rizal Ramli Hanya Bersandiwara saat Penghancuran Beton di Tanjung Priok
Sandiwara itu, kata dia, diceritakan sendiri oleh salah satu Direksi Pelindo II yang hadir di tempat Rizal.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengungkapkan, ada sandiwara di balik penghancuran beton penghalang rel kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli sebulan lalu.
Sandiwara itu, kata dia, diceritakan sendiri oleh salah satu Direksi Pelindo II yang hadir di tempat Rizal menghancurkan beton yang menutupi rel kereta barang itu.
"Jadi waktu dia (Rizal Ramli) datang ke sini (Pelabuhan Tanjung Priok), begitu dia mau bongkar itu salah satu Direktur kita, Ibu Rita namanya, perempuan, itu maju ke depan, terus ditahan sama mantan Direktur Jenderal Bea Cukai itu Agung Kuswandono," ujar Lino sembari menceritakan apa yang dialami Rita Kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (16/9/2015).
Menko Kemaritiman Rizal Ramli
menggunakan mesin untuk
membongkar beton-beton
yang menutupi rel
di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (10/9/2015).
Saat ini Agung Kuswandono menjabat Deputi II Bidang Sumber Daya dan Jasa di Kemenko Maritim dan Sumber Daya sekaligus Ketua Satgas Percepatan Dwelling Time. Lino melanjutkan ceritanya itu,
"Dia (Rita) bilang sama Pak Agung, 'mas-mas bilang enggak usah dibongkar biar nanti saya pakai alat biar bisa diangkat itu (betonnya)'. (Kemudian) Pak Agung bilang 'jangan-jangan, Pak Menteri mau show aja (di depan media)'. Sandiwara ini, makanya saya bilang harus dihentikan," kata Lino.
Dia menjelaskan, beton yang menutupi rel kereta barang itu sebenarnya tak perlu dibongkar lantaran Pelindo II sudah membuat lubang dan sedikit rongga agar beton itu bisa diangkat. Beberapa beton di bagian rel lainya dia juga sudah diangkat menggunakan alat.
Menurut dia, rel kereta barang itu biasa digunakan bila ada gerbong kereta impor datang. Namun kata Lino, kedatangan gerbong-gerbong itu terbilang jarang. Oleh karena itulah Pelindo II membuat lubang dan sedikit rongga agar beton tersebut bisa diangkat sehingga rel tersebut bisa digunakan.
Awalnya, bos Pelindo II itu mengaku memilih diam dengan perlakuan Rizal Ramli terhadap BUMN pelabuhan tersebut. Tapi disatu titi Lino sadar bahwa pernyataan-peryataan Rizal harus di-stop karena menurut dia banyak ngawurnya. Lino khawatir masyakarat akan percaya terhadap pernyataan-pernyataan Rizal itu.
Sebelumnya, Rizal Ramli "mengepret" Pelindo II saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Pelindo II membeton rel kereta api sehingga pelabuhan tak bisa dimasuki kereta. Karena itu, mantan Menteri Koordinator Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid itu membongkar beton-beton yang menutupi rel yang dibangun ketika masa penjajahan Belanda dulu.
Mesin penghancur berupa bor pun dia gunakan sendiri untuk menghancurkan beton tersebut. "Akibat ini, kereta barang tidak bisa masuk (ke pelabuhan)," ujar Rizal sebelum menggunakan bor penghancur beton tersebut.
Penulis : Yoga Sukmana