Lapporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (23/10/2015) semakin perkasa, setelah pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid V.

Data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 158 poin ke level Rp 13.482 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.640 per dolar AS.

Penguatan rupiah masih terus berlanjut hingga pukul 08.20 WIB ke posisi Rp 13.437 per dolar AS.

Sejak pembukaan hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada level Rp ‎13.420 hingga Rp 13.528 per dolar AS.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, rupiah menguat ke posisi Rp 13.640 dari hari sebelumnya Rp 13.696 per dolar AS.

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan,di tengah dolar AS yang cukup kuat di Asia, justru rupiah menguat tajam hingga perdagangan kemarin sore.

"Penguatan tersebut terjadi menjelang diumumkannya paket kebijakan ekonomi V yang kembali diluncurkan untuk mendorong laju perekonomian yang sedang melambat," ujar Rangga.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari ECB yang mengindikasikan rencana pemangkasan suku bunga serta penambahan stimulus. Akan tetapi, kekhawatiran terhadap hasil FOMC meeting bisa segera datang dan mengoreksi penguatan tersebut.

Paket kebijakan ekonomi jilid V berisi pemangkasan pajak ganda untuk kontak investasi kolektif dari dana investasi real estate, memangkas persentase pajak penghasilan (PPh) final revaluasi aset, memudahkan sejumlah aktivitas perbankan syariah dalam pemangkasan persyaratan.