Sustainable Food Festival 2015: Cara Unik Kenalkan Keberlanjutan Pangan
Dengan tidak memakai plastik dan sterofoam, makan makanan yang sehat dan menghabiskannya adalah contoh kecil
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Keberlanjutan pangan merupakan hal yang penting terutama untuk kehidupan manusia. Mengapa? Jika dilihat dari kalimatnya saja, keberlanjutan berarti keberlangsungan atau ketersediaan, dan pangan berarti makanan.
Mulai dari bagaimana produksi bahan pangan dilakukan, bagaimana proses pengolahan bahan pangan menjadi makanan, lalu bagaimana akhirnya makanan tersebut dikonsumsi oleh manusia, akan mempengaruhi keberlanjutan pangan. Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, maka dari itukeberlanjutan pangan perlu diperhatikan dan dijaga agar makanan tetap tersedia bagi kelangsungan hidup manusia nantinya.
Sustainable Food Festival 2015 adalah acara yang diadakan oleh Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Surya untuk merayakan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober.
Jika dilihat dari nama acaranya, Sustainable Food Festival 2015 atau biasa disingkat menjadi SFF 2015merupakan acara yang dibuat sebagai kepedulian terhadap keberlanjutan pangan tersebut. Diadakan pada 24 – 25 Oktober 2015 di Lippo Mall Puri - Jakarta Barat dengan tema “Sustainable for Our Society,” dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang keberlanjutan pangan dengan cara yang FUN!
"Melihat dari kehidupan masyarakat yang belum banyak peduli terhadap makanan dan keberlanjutannya, Sustainable Food Festival 2015 mengajak keluarga, teman, dan masyarakat untuk mulai peduli dan berkontribusi dari mulai hal – hal kecil di kehidupan sehari-hari," kata Jaqualine ketua penyelenggara pameran dalam rilisnya.
Misalnya, dengan tidak memakai plastik dan sterofoam, makan makanan yang sehat dan menghabiskannya adalah contoh kecil yang dapat dilakukan sehari – hari. Acara yang diadakan dengan tujuan edukasi ini, dibuat menarik dengan adanya festival makanan organik dan sehat, demo masak oleh chef handal, workshoprecycling, lomba menarik dan beberapa penampilan yang ikut memeriahkan acara tersebut.
Bersama Komunitas Organik Indonesia, festival makanan organik dan sehat sebanyak 40 stand berlangsung dengan antusias dan meriah. Setiap stand yang ada di acara ini tidak menyediakan sterofoam dankantong plastik, agar pengunjung dapat mulai belajar untuk membawa tas belanjanya sendiri. Masyarakat juga bisa banyak belajar tentang produk makanan yang unik dan menarik seperti abon jamur, tepung dari pisang, madu hutan dan bahan – bahan organik yang ada.