Garuda Indonesia Rugi 8 Juta Dolar AS Akibat Asap Kebakaran
Garuda Indonesia mengalami kerugian 8 juta dolar AS selama hampir dua bulan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia mengalami kerugian 8 juta dolar AS selama hampir dua bulan. Hal ini disebabkan asap kebakaran hutan yang melanda Kalimantan dan Sumatera.
"Jadi memang kontribusi terganggunya asap kemarin mulai September hingga Oktober kita kehilangan sekitar 8 juta dollar AS," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo di kantor pusat Garuda Indonesia, Kamis (29/10/2015) malam.
Arif menjelaskan penyumbang terbesar berasal dari 120 ribu calon penumpang Garuda Indonesia yang membatalkan penerbangannya. Hal itu pun membuat perseroan melakukan berbagai antisipasi agar kerugian tidak terus bertambah saat asap kebakaran masih menyala.
"Mudah-mudahan dengan hujan yang lebat turun akhir-akhir ini bisa segera menghentikan hal tersebut," ungkap Arif.
Arif mengatakan selain penerbangan ke Sumatera dan Kalimantan, ada juga penerbangan ke Timika, Papua juga terganggu akibat adanya titik panas baru di wilayah tersebut. Kendati demikian, angka kerugiannya tidak sebesar yang disumbangkan Sumatera dan Kalimantan.
"Yang terakhir kan ada Timika itu sempat mengganggu kita juga," kata Arif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.