Mentan Amran Sulaiman "Todong" Eksportir Salak
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berani blak-blakan dan berani 'nodong' untuk kesejahteraan petani.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
![Mentan Amran Sulaiman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mentan-amran-sulaiman_20151105_221844.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berani blak-blakan dan berani 'nodong' untuk kesejahteraan petani.
Salah satunya dilakukan saat berkunjung ke kampung Jakrah Kaliurang Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, ia menodong eksportir salak, Kamis (5/11/2015).
Ia meminta eksportir itu menaikkan harga salak yang dibeli dari petani jauh lebih tinggi.
Berawal saat memberikan sambutan melepas ekspor salak ke Tiongkok, ia meminta manajemen perusahaan itu mendekatinya.
"Kamu beli harga berapa dan kamu jual diekspor berapa," tanya Amran spontan.
Perwakilan eksportir itu mengatakan, dirinya membeli produk dari petani Rp 12 ribu dan dijual ekspor ke Jepang Rp 35 ribu per kilogram
Amran sempat kaget mendengar pengakuan itu.
"Kalau gitu kamu untungnya besar sekali ya. Paling untuk pembuatan kemasan, kirim barang habis Rp 5-7 ribuan, masih untung 15 ribu kamu ya," katanya.
"Naikkan harga salak dari petani, jadikan Rp 15 ribu, apalagi kalau sampai Rp 20 ribu you masih untung," katanya yang diikuti tepuk tangan para petani.
Permintaan dadakan itu membuat eksportir mengiyakan dan siap membeli salak dengan harga lebih tinggi.
Amran mengatakan, semua pihak harus memberikan perhatian kepada nasib petani.