Paket Kebijakan VI Gagal Berikan Sentimen Positif untuk Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (9/11/2015) dibuka melemah 143 poin.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (9/11/2015) dibuka melemah 143 poin.
Dari data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 13.707 per dolar AS, melemah dari level perdagangan hari sebelumnya Rp 13.564.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, turunnya cadangan devisa per Oktober 2015 memberikan ruang pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Ruang pelemahan rupiah terbuka hari ini, menyusul penguatan dolar indeks, begitu juga dengan potensi kenaikan imbal hasil surat utang negara (SUN) yang biasanya mengikuti pergerakan US Treasury," kata Rangga, di Jakarta, Senin (9/11/2015)
Dia mengatakan, melemahnya rupiah pada penutupan Jumat (6/11/2015) sore terjadi bersamaan dengan penguatan dolar di pasar Asia.
Faktor perbaikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2015 dan peluncuran paket kebijakan VI dinilai gagal memberikan sentimen positif.
Sebelumnya, cadangan devisa Indonesia akhir Oktober sebesar 100,7 miliar dolar AS. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) jumlah ini turun 1 miliar dolar AS dibandingkan periode September 2015.
Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana mengatakan, penurunan cadangan devisa ini terjadi karena peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.