Jika Ingin Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Indonesia Harus Terbuka dengan Modal Asing
Saat ini tenaga kerja di Indonesia berlebih namun kurang memiliki kualitas
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia dinilai harus welcome dengan penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI)
Ekonom Lembaga Kajian ekonomi CReco Research Institute Raden Pardede mengatakan jika Indonesia mau ekonominya tumbuh dikisaran 7 persen di tahun yang akan datang harus siap dengan modal asing.
"Harus masukan FDI sebanyak banyaknya, jadi jelas apa yang diinginkan, jika negara ini mau tumbuh dengan cepat kita memang harus welcome dengan FDI," kata Raden dalam acara DBS Asian Insight Conference di Jakarta, Selasa (24/11/2015)
Selain modal, juga harus diperhatikan tenaga kerja, saat ini tenaga kerja di Indonesia berlebih namun kurang memiliki kualitas yang memadai jika dibandingkan dengan negara lain.
Sebelumnya pada 2016 BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di kisaran 5,2 persen hingga 5,6 persen, meski ada kecenderungan untuk kebawah namun masih tetap sesuai dengan proyeksi BI.
Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi tahun depan diperkirakan masih dikisaran 4+-1 persen. Angka ini akan menyesuaikan dengan administred price atau harga yang ditetapkan pemerintah seperti perubahan Tarif dasar listrik (TDL) dan gas.