Baru 47 Persen Penduduk Indonesia Memiliki Dana Cukup Untuk Pensiun
Adapun kekhawatiran tersebut seperti membayar biaya medis dan siapa yang akan merawatnya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil studi tingkat kesejahteraan di usia pensiun (retirement wellness study) yang dilakukan Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia menunjukkan 53 persen penduduk Indonesia khawatir kehidupan masa pensiun dengan tenang.
"Penelitian terbaru kami menunjukkan bahwa hanya 47 persen penduduk Indonesia merasa memiliki dana cukup untuk masa pensiun," Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Chris Bendl , Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Adapun kekhawatiran tersebut seperti membayar biaya medis dan siapa yang akan merawatnya nanti ketika sudah memasuki pensiun.
Hasil kajian tersebut dilakukan kedua belah pihak dengan responden sebanyak 1.031 warga Jabodetabek, Surabaya, dan Medan, berusia antara 40 sampai 60 tahun.
Studi inipun berpatisipasi secara daring oleh perusahaan riset, Nielsen pada November 2015, dimana atribu-atribut yang diukur adalah aspek kesehatan, kekayaan, dan sosial.
"Kami memahami bahwa kekhawatiran terbesar nasabah kami adalah bagaimana mereka dapat menjalani masa pensiun yang aman dan tercukupi," ucap Bendl.
Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, DBS dan Manulife meluncurkan MiWealth Protection dengan manfaat unik dan dirancang untuk nasabah yang menginginkan ketenangan dalam urusan keuangan pada masa pensiun.
"Produk ini juga menawarkan manfaat proteksi terhadap inflasi. Dengan kenaikan persentase manfaat atas kematian setiap tahun, MiWealh Protection memastikan bahwa manfaat yang akan diterima ahli waris nasabah dapat mengikuti tingkat inflasi," tuturnya.