PLN Tidak Mau Nasib Proyek Listrik Seperti di Zaman Presiden SBY
PLN pun belajar banyak kesalahan di masa lalu, agar proyek yang masuk ke dalam nawa cita Presiden Joko Widodo tercapai
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) ingin merealisasikan proyek listrik 35 ribu megawatt tepat waktu sampai 2019 mendatang.
PLN pun belajar banyak kesalahan di masa lalu, agar proyek yang masuk ke dalam nawa cita Presiden Joko Widodo tercapai.
Direktur Bisnis Jawa Bali PLN Nasri Sebayang menyebutkan proyek Fast Track Program (FTP) satu dan dua belum selesai dari zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya ada banyak masalah yang harus dihadapi.
"Permasalahan-permasalahan dalam pembangunan FTP 1 dan FTP 2 yang membuat proyek ketenagalistrikan terlambat," ujar Nasri di kantor pusat PLN, Jakarta.
Proyek FTP 1 dan 2 bisa menghasilkan 20 ribu megawatt. Namun sampai saat ini realisasinya baru sekitar 50 persen dari target.
Nasri menjelaskan proyek listrik PLN selalu bermasalah pada bidang hukum. Dalam hal ini dari tender sampai pembebasan lahan untuk membangun FTP 1 dan 2 di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu membayangi PLN.
"Masalahnya ada di permasalahan hukum," kata Nasri.