Ada Kebijakan Kontroversial, Ribuan Karyawan PT Timah Terancam Kena PHK
Ali menyadari dalam kurun waktu singkat tidak mungkin perusahaan langsung menjadi baik
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Karyawan PT Timah Ali Samsuri menilai ada kebijakan yang salah langkah.
Ali memaparkan seluruh tambang yang ada di darat diserahkan sebesar 80 persen ke tambang laut kepada mitra usaha membuat ancaman bagi 7.000 karyawan yang bekerja selama ini.
"Menjadikan ancaman tersendiri terhadap keberlangsungan kurang lebih 7000-an orang karyawan yang ada di perusahaan ini," ujar Ali di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Ali memaparkan kebijakan tersebut diatas diambil dengan alasan karena SDM PT Timah dianggap tidak produktif dan berbiaya tinggi.
Ali menyadari dalam kurun waktu singkat tidak mungkin perusahaan langsung menjadi baik.
"Tapi IKT mengharapkan ada kebijakan-kebijakan strategis yang segera dilakukan oleh Direksi," ungkap Ali.
Ali menjelaskan sampai akhir tahun 2015 Ikatan Karyawan PT Timah tidak melihat adanya upaya perbaikan dari direksi.
Justru kata Ali direksi telah menandatangi MoU cadangan laut datam kepada mitra usaha.
"Ini adalah bukti dari kegagalan Direksi datam memanajemen perusahaan ke arah lebih baik," kata Ali.
IKT pun jika tidak ada perubahan, ke depannya direksi diminta untuk mengundurkan diri dari perusahaan.
"Demi menjalankan amanah Raker IKT, maka kami meminta seluruh jajaran Direksi untuk mengundurkan diri," papar Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.