Pasok Listrik di Bali, PLN Tambah Kabel di Celukan Bawang
PLN berhasil membangun Kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Celukan Bawang.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi meningkatkan keandalan listrik di Provinsi Bali, PLN berhasil membangun Kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Celukan Bawang.
SUTT Celukan Bawang menyalurkan pasokan listrik dari pembangkit listrik Celukan Bawang dengan daya mampu hingga 380 MegaWatt (MW) kedalam sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali.
Keberadaan SUTT 150 kV Celukan Bawang ini sangat vital untuk menjaga keberlangsungan penyaluran listrik dari PLTU Celukan Bawang ke Gardu Induk mengingat hingga kini system interkoneksi di Bali masih menggunakan 150 kV .
"Keberadaan SUTT 150 kV Celukan Bawang ini sangat penting untuk menyalurkan listrik dari pembangkit terbesar di Bali yakni Celukan Bawang," ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi, Kamis (18/2/2016).
Sistem Kelistrikan di Bali memiliki daya mampu sekitar 950 MW, yang dipasok dari pembangkit PLN Gilimanuk, Pesanggaran dan Pemaron dengan total 570 MW ditambah pasokan dari PLTU IPP Celukan Bawang sekitar 380 MW. Beban puncak sistem pada malam hari sekitar 800 MW sehingga masih ada surplus sekitar 150 MW.
Walaupun daya mampu saat ini masih surplus, namun untuk menjaga keandalannya sistem Bali saat ini masih dipasok dari Jawa melalui Kabel Laut.
PLN juga sangat peduli terhadap warga sehingga setiap detail aspek keselamatan dan kesehatan bagi warga sekitar selalu diperhatikan.
Dengan telah beroperasinya PLTU Celukan Bawang 380 MW berbahan bakar batu bara, pembangkit lain yang menggunakan bahan bakar minyak diposisikan sebagai cadangan karena biaya operasinya sangat mahal.
Oleh karenanya, beroperasinya PLTU Celukan Bawang sangat penting pada sistem kelistrikan Bali untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik dan sangatlah strategis terhadap pemenuhan pasokan daya listrik di Provisi Bali.
"Mengingat Provinsi Bali merupakan tujuan wisata dan mendapatkan peringkat nomor dua untuk tujuan wisata dunia, keandalan listrik dan suplai listrik yang mencukupi sangat berpengaruh besar untuk mendukung potensi Pariwisata" tambah Agung.