Kementerian Pertanian Klaim, Harga Beras di Indonesia Masih Lebih Murah
Harga rata-rata beras di Indonesia saat ini diklaim Rp.10.400 per kilogram.
Editor: Choirul Arifin
Kementan juga mengatakan telah melakukan perbaikan sistem penggilingan padi. Kementan sejak 2014 sudah memulai dengan program revitalisasi Penggilingan Padi Kecil (PPK) untuk meningkatkan rendemen giling 5 persen atau mencapai target 62 persen. Program ini terus akan berlanjut secara bertahap hingga 2019.
Total jumlah Penggilingan Padi Kecil (PPK) 182.200 unit saat ini dalam program revitalisasi untuk mengangkat remdemen giling mencapai 62 persen. Sedangkan Penggilingan Padi Besar yang hanya 1 persen jumlahnya memang belum menjadi prioritas revitalisasi karena potensi kemandiriannya lebih besar.
Kementan lebih mengutamakan untuk mendongkrak perekonomi kerakyatan yang berpengaruh langsung kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan.
Terkait klaim bahwa efisiensi produksi padi rendah adalah tidak beralasan. Harga faktual Gabah Kering Panen (GKP) yang saat ini berkisar Rp 3.800 – Rp 4.000 per kilogram membuktikan bahwa efisiensi produksi beras nasional sudah cukup baik.
Keberadaan stok dan harga beras tiga bulan terakhir yang tercatat di beberapa pasar induk mestinya cukup beralasan untuk tidak membuat kebijakan impor.
Harga beras di beberapa pasar induk tersebut bersaing dengan harga beras di Vietnam, Thailand, dan India. Angkanya masih di bawah harga rerata beras di tiga negara tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.