Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BKPM Terjunkan Tim Marketing Rayu Investor Padat Karya Perluas Investasi

Tim marketing investasi BKPM telah bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk mendiskusikan rencana perluasan tersebut.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BKPM Terjunkan Tim Marketing Rayu Investor Padat Karya Perluas Investasi
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong investor padat karya di Indonesia untuk melakukan perluasan investasi, salah satunya produsen sepatu ternama dari Taiwan. ‎

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani ‎mengatakan, perusahaan tersebut secara existing telah menanamkan modalnya sebesar 360 juta dolar AS untuk memproduksi 148,7 juta pasang sepatu dan menyerap 91.800 tenaga kerja.

Dalam mendorong perluasan investasi tersebut, kata Franky, tim marketing investasi BKPM telah bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk mendiskusikan rencana perluasan tersebut.

"Dengan meningkatkan investasi di Indonesia, maka kapasitas pabrik investor yang ada di Indonesia bisa meningkat dan akan berkontribusi positif pada penjualan produk sepatu di pasar global," ujar Franky, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Menurut Franky, perusahaan sepatu Taiwan tersebut memiliki industri sepatu di 8 negara (di luar Taiwan) yaitu Tiongkok, Indonesia, Vietnam, Amerika Serikat, Meksiko, Banglades, Kamboja, dan Myanmar dgn total kapasitas produksi tahun 2014 sebanyak 307,1 juta pasang.

"Dari jumlah tersebut, kapasitas pabrik di Indonesia sebesar 31 persen, china 29 persen, vietnam 39 persen, lainnya 1 persen. Produsen sepatu ini menguasai 30 persen pasar dunia, dengan meningkatkan investasi di Indonesia sharenya bisa 50 persen,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

Dari data yang dimiliki oleh BKPM pada 2015, komitmen investasi yang masuk dari sektor sepatu mencapai Rp 4,26 triliun.

Kontribusi terbesar dari investasi asing dengan nilai mencapai Rp 4 triliun (95 persen), kemudian dari dalam negeri tercatat Rp 266 miliar (5 persen).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas