Sukses Cairkan 3 Miliar Dolar, BNI Dkk Bersiap Ambil Utang Baru dari China Development Bank
"Saat ini kami jajaki tambahan (utang baru) lagi dari CDB, tapi kami lihat lagi kondisi saat ini seperti apa dengan zero interest"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencairkan pinjaman senilai total 3 miliar dolar AS dari China Development Bank (CDB), tiga bank pelat merah, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI kemungkinan masih akan meminjam utang lagi dari CDB.
Alasannya, untuk memperkuat permodalan dalam penyaluran kredit.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Achmad Baiquni mengatakan, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tiga tahun ke depan, memang ada rencana memperkuat Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Saat ini kami jajaki tambahan (utang baru) lagi dari CDB, tapi kami lihat lagi kondisi saat ini seperti apa dengan zero interest (bunga nol persen). Banyak bank tawarkan kredit rendah," ujar Baiquni, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Menurut Baiquni, pinjaman dari pihak ketiga dibutuhkan perbankan terlebih BNI memiliki utang obligasi sebesar 500 juta dolar AS yang akan jatuh tempo, sehingga diperlukan dana dari luar untuk membayar utang tersebut dengan bunga yang lebih rendah.
"Berapa besarnya (pinjaman bilateral) kami sedang menghitung, kebutuhan kami sekitar 1 miliar dolar AS," ucap Baiquni.
Baiquni mengatakan, pinjaman dari luar negeri nantinya tidak fokus kepada CDB saja, tetapi juga melihat perbankan di negara lainnya yang menawarkan bunga rendah.
Perbankan pelat merah yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri sebelumnya telah mendapatkan pinjaman dari CDB sebesar 3 miliar dolar AS, dimana masing-masing bank mendapatkan 1 miliar dolar AS.