Kembangkan Wisata Mandalika, ITDC Gandeng Pertamina Bangun Pembangkit Listrik
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pertamina membentuk usaha patungan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pertamina membentuk usaha patungan dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memasok kebutuhan listrik ke kawasan Mandalika.
Setelah mendirikan perusahaan patungan tersebut, maka ke depan akan bekerjasama dengan PLN sebagai pembeli, sekaligus menyalurkan listrik dari PLTS dengan skema PPA (Purchasing Power Agreement).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, lahan akan disiapkan seluas 40 hektare hingga 60 hektare sebagai lokasi pembangunan PLTS di Mandalika.
"Kalau PLTS sudah terbangun, kami harapkan pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika," ujar Abdulbar dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Menurutnya, pembangunan PLTS ini merupakan implementasi sinergi antar perusahaan pelat merah, yang akhirnya dapat mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sebagai destinasi utama wisata di Indonesia.
"Pembangunan PLTS diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan mendukung upaya kami dalam mendukung target pemerintah yang mencanangkan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019," tutur Abdulbar.
Direktur Pengembangan ITDC, Edwin Darmasetiawan mengatakan, PLTS ditujukan untuk mengangkat konsep eco tourism Mandalika dan akan dibangun secara bertahap dgn kapasitas sampai 50 MW pada 2019, dimana kebutuhan listrik khususnya untuk kawasan Mandalika hingga 2025 diperkirakan mencapai 110 MW.
"PLTS akan beroperasi dengan konsep hybrid dengan listrik PLN, dimana PLTS akan mencapai kapasitas maksimum selama siang hari, sedangkan pada malam hari kebutuhan listrik akan tetap dipenuhi PLN," kata Edwin.
Selain pembangunan infrastruktur dasar seperti PLTS, ITDC ke depan akan membangun hotel Pullman dan Club Med.
Dimana pembangunan hotel diperkirakan terlaksana pada Oktober tahun ini dan diharapkan segera diikuti oleh investor lainnya yg telah berkomitmen membangun hotel-hotel lainnya.
Investasi pembangunan hotel Pullman mencapai Rp 400 miliar dan direncanakan jumlah kamar sebanyak 250 unit yang diprediksi beroperasi awal 2018.
Sementara Club Med, ITDC mengalokasikan dana sekitar Rp 900 miliar, dana ini digunakan untuk membangun hotel dengan kelas di atas bintang lima berkapasitas 400 kamar.