Moratorium Kebun Sawit Baru, Perlu Atau Tidak?
Gapki berargumen, sawit merupakan sektor strategis yang menyumbang hasil ekspor senilai US$ 19 miliar pada 2015.
Editor: Choirul Arifin
Menurutnya, petani merupakan bagian penting dalam pemenuhan produk kelapa sawit berkelanjutan di pasar global.
Hartmann menyatakan, praktik berkelanjutan telah menciptakan dampak nyata terhadap petani plasma dan swadaya yang didampingi Cargill.
"Praktik ini terbukti telah menaikkan pendapatan, memungkinkan operasional yang lebih efisien, tepat guna, dan menghasilkan panen yang lebih tinggi," ujarnya.
Anita Neville, Vice President Corporate Communications and External Affairs, Golden Agri-Resources menyatakan, pihaknya menyambut baik agenda moratorium kebun kelapa sawit tersebut.
Dia menandaskan, Golden Agri akan mendukung inisiatif pemerintah tersebut.
Maklum, moratorium ini merupakan sinyal perbaikan industri kelapa sawit di Indonesia. Upaya ini juga indikator memperkuat pengelolaan sektor pertanian berkelanjutan, termasuk dukungan bagi Badan Restorasi Gambut.
Director of CSR and Sustainable Development Musim Mas Holdings juga mendukung agenda moratorium kebun kelapa sawit.
Dia menilai, moratorium lahan sawit menjadi langkah awal mensinergikan aneka program pemberdayaan petani sawit yang digalang sejumlah pihak.
Reporter: Noverius Laoli
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.