Manisnya Bisnis Air Kelapa Kemasan
Pabrik Pacific Eastern yang berbasis di Tangerang bisa mengolah 200.000 butir kelapa per hari.
Editor: Choirul Arifin
Vidjongtius, Direktur KLBF menyebutkan, kebutuhan kelapa mereka dapatkan dari Riau. "Pasokan kelapa kami masih lebih dari cukup, kalau detail volumenya saya belum punya angka," kata Vidjongtius, Jumat (22/4/2016).
Tak hanya soal angka kebutuhan kelapa, Vidjongtius juga tak mau tak menyebutkan angka produksi Hydro Coco.
Dia hanya memastikan, Kalbe fokus melayani penjualan air kelapa kemasan untuk dalam negeri ketimbang ekspor.
Selain itu KLBF belum punya rencana untuk ekspor. Sebab, di dalam negeri, penjualan minuman air kelapa dalam kemasan milik Kalbe Farma tumbuh 20–25 persen.
Sebagai perbandingan saja, produk Hydro Coco milik Kalbe Farma ukuran 250 mililiter dijual di pasaran seharga Rp 4.800. Sementara produk Pacific Eastern yang bernama Coco Day dijual mulai harga Rp 5.400.
Merujuk data Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI), produksi air kelapa kemasan mencapai 2 juta liter.
Sebagian besar ekspor ke Eropa, Timur Tengah, Singapura, Thailand, Malaysia, dan China. Amrizal, Ketua Umum HIPKI menyebut sejak awal tahun pasokan kelapa untuk industri ini sudah turun 30–40 persen," katanya.
Reporter: Juwita Aldiani