Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Akan Serahkan Saham PGN ke Pertamina

"Kami sudah siap kajiannya semua. Proses ini tidak lama kok."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Akan Serahkan Saham PGN ke Pertamina
Tribunnews.com/Seno
Mobile Refueling Unit (MRU) milik PT PGN Tbk melayani pengisian ulang bahan bakar gas untuk angkutan umum bajaj. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Teka-teki rencana membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi mulai terang. Kabar paling anyar, Kementerian BUMN menyebut mekanisme holding adalah pemerintah akan menyerahkan saham di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk kepada PT Pertamina.

Hanya saja soal kapan realisasi penyerahan saham ini akan dilakukan, masih menunggu aturan tata cara pembentukan holding.

Menurut Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, saat ini proses holding BUMN masih dalam kajian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan dalam proses harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.

"Kami sudah siap kajiannya semua. Proses ini tidak lama kok," kata Edwin, Jumat (22/4/2016).

Dalam skema holding BUMN energi, nanti saham negara 56,96% di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan diinbrengkan atau dihibahkan ke Pertamina.

Dalam mekanisme inbreng ini, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) baru.

"Akan ada PP baru, tapi itu kan harus menunggu enam holding BUMN selesai dalam satu dua bulan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Kapasitas lebih besar

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menjelaskan, pihaknya menunggu keputusan pemerintah terkait holding BUMN energi.

Namun, dia berpendapat, embentukan holding adalah salah satu cara untuk menuju sinergi BUMN di bidang migas. Adapun Corporate Secretary PT Perusahaan Gas Negara Heri Yusup belum memberikan jawaban saat dihubungi.

Saat ini aset Pertamina mencapai US$ 45 miliar sedangkan aset PGN sekitar US$ 6,5 miliar. Adapun harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (22/4) sebesar Rp 2.665 per saham.

Dengan jumlah saham pemilikan pemerintah sebanyak 13.809.038.756 unit, kapitalisasi saham pemerintah di PGAS yang akan di inbreng ke Pertamina nilainya mencapai Rp 36,8 triliun.

Pertamina optimistis penggabungan lini bisnis BUMN sektor energi ini akan lebih menguntungkan bagi pemegang saham yakni pemerintah Indonesia.

Konsolidasi bisnis ini juga memudahkan BUMN untuk ekspansi usaha, khususnya dalam mencari dana.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas