Bandara Silangit Dikembangkan Agar Bisa Didarati Pesawat Boeing 737-800 NG
Runway diperluas hingga berukuran 2.600 x 45 m2 sehingga dapat mengakomodir operasional pesawat sekelas Boeing 737-800 NG
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SILANGIT – PT Angkasa Pura II (Persero) mulai melakukan pengembangan Bandara Silangit, Tapanuli Utara. Pengembangan dimulai dengan groundbreaking pada Selasa (26/4/2016).
Groundbreaking sebagai penanda dimulainya pembangunan bandara terdekat dengan kawasan wisata Danau Toba itu dilakukan oleh Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi.
Dana investasi yang disiapkan PT Angkasa Pura II (Persero) guna pembangunan terminal penumpang dan landas pacu atau runway mencapai sebesar Rp119 miliar.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan terminal akan selesai dalam 6 bulan mendatang dengan berbagai sarana dan prasarana guna menunjang digelarnya Festival Danau Toba pada November.
"Guna peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa bandara, terminal penumpang Bandara Silangit akan dikembangkan hingga dapat menampung pergerakan sebanyak 1 juta penumpang per tahun," ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (27/4/2016).
Sedangkan, runway diperluas hingga berukuran 2.600 x 45 m2 sehingga dapat mengakomodir operasional pesawat sekelas Boeing 737-800 Next Generation.
Adapun pada hari yang sama yakni 26 April 2016, maskapai Sriwijaya Air secara perdana membuka layanan penerbangan setiap hari (daily) Jakarta – Silangit menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang dengan konfigurasi 18 kursi kelas eksekutif dan 112 kursi kelas ekonomi.
Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 888 tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.50 WIB dan tiba di Bandara Silangit sekitar pukul 10.30 WIB.
“AP II mendukung penuh pengembangan konektivitas di kawasan Barat Indonesia seperti dibukanya rute penerbangan setiap hari oleh Sriwijaya Air di rute Jakarta-Silangit, di mana hal ini sejalan dengan program pemerintah memajukan pariwisata di dalam negeri. Pengembangaan Bandara Silangit hingga dapat mengakomodir pesawat jet lebih besar akan membuat tarif penerbangan semakin terjangkau, sehingga akan menarik minat wisawatan mancanegara dan domestik berkunjung ke Danau Toba yang dicanangkan pemerintah sebagai Monaco of Asia,” jelas Budi Karya Sumadi.
Selaku pengelola Bandara Silangit, PT Angkasa Pura II (Persero) mendukung penuh pengembangan wisata di Tapanuli Utara khususnya kawasan Danau Toba untuk menjadi pusat destinasi wisata yang dibanggakan Indonesia.