Pasca Tertekan, IHSG Diprediksi Bergerak Menguat
Akibat mengalami tekanan, laju indeks kemarin sempat menembus level batas bawah, namun kembali mengalami kenaikan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (3/5/2016) diprediksi bergerak pada kisaran level 4.774 hingga 4.881.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, kemarin IHSG bergerak dalam tekanan akibat efek pendeknya hari perdagangan dalam sepekan ini dan ditambah dengan penyesuaian fraksi baru.
"Kemudian sentimen lanjutan dari hasil lansir kinerja kuartal I 2016 beberapa emiten yang beragam," ujar William.
Akibat mengalami tekanan, laju indeks kemarin sempat menembus level batas bawah, namun kembali mengalami kenaikan dan ini menandakan tekanan mulai terbatas.
"Target batas atas saat ini berada di level 4.881, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucapnya.
Adapun saham yang direkomendasikan William yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Kemarin IHSG ditutup terkoreksi di tengah pelemahan mayoritas indeks saham Asia, dimana indeks turun sebesar 30 poin 0,63 persen ke 4.808 setelah bergerak di antara 4.770-4.835.
Sebanyak 134 saham naik, 188 saham turun, 73 saham tidak bergerak, dan 165 saham tidak ditransaksikan.
