PPI Gelar Pasar Murah di Banjarmasin
apa yang dilakukan pemerintah adalah bentuk komitmen amanah dan penugasan dari pemerintah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen PT Perusahaan Perdagangaan Indonesia (Persero) terhadap masyarakat mengenai kebutuhan gula pasir kristal putih terus dilakukan.
Setelah melakukan rangkaian kegiatan pasar murah gula di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Madiun, Bali, Aceh, Pelembang, kini perusahaan dibawah naungan BUMN kembali menggelar pasar murah gula yang diberi nama " Warung PPI" di Kota Banjarmasin.
Terlihat hadir Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara didampingi Trisilo Ari Setyawan Direktur Komersial PT PPI dalam kegiatan pasar murah tersebut.
"Ini yang kesekian kali kita melakukan kegiatan pasar murah, dan kita akan terus lakukan hingga jelang puasa dan lebaran. Dan juga kita memastikan stok gula puasa dan jelang lebaran nanti aman. Karena itu kita turun langsung bagaimana memastikan antusias masyarakat terhadap kebutuhan gula," tegas Dayu kepada wartawan.
Dayu kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah bentuk komitmen amanah dan penugasan dari pemerintah, terhadap PPI sebagai stabilisator harga dan pemegang stok gula kristal putih nasional.
"Intinya kami PPI memastikan bahwa stok gula menghadapi Ramadhan dan Lebaran aman. Dan juga PPI terus menjual kemasyarakat gula yang murah di berbagai daerah, yang saat ini tengah berlangsung," kata Dayu.
PPI merasa bersyukur setelah menggelar pasar gula murah antusias masyarakat untuk membeli begitu tinggi. Bahkan disebutkan ada daerah yang hanya hitungan menit gula ludes terjuan hingga 3 ton.
"Antusias tersebut menunjukan bahwaa kebutuhan masyarakat terhadap gula begitu tinggi, apalagi jelang puasa. Paling tidak apa yang dilakukan PPI bagian membantu masyarakat daalam meringankan biaya hidup,” kata Dayu.
“Kita tahu pada saat puasa dan jelang lebaran kebutuhan gula sangat tinggi, tentunya dengan menggelar pasar murah paling tidak membantu beban biaya masyarakat disaat bahan pokok pada saat puasa dan lebaran naik, PPI memberikan harga gula yang murah dan terjangkau,” tambah Dayu.
Dayu juga menyebutkan bahwa harga gula kristal putih PPI untuk pulau Jawa dijual dengan kisaran harga Rp 11.500 sampai dengan Rp 12.000 dan di Luar jawa antara Rp 12.000 sampai Rp 12.500.
Karena itu PPI sebagai stabilisator harga gula kristal putih melalui konsep benchmarking harga untuk seluruh Indonesia dapat meringankan daya beli masyarakat pada saat Puasa dan Lebaran.
Disisi lain, lanjut Dayu menghadapi puasa dan lebaran PPI akan mendistribusikan 190.000 Ton Gula Kristal Putih, secara bertahap melalui seluruh jaringan perdagangan PPI.
“Jaringan PPI baik melalui distributor, serta penyaluran melalui jaringan outlet/toko PPI sebanyak 6000 outlet/toko yang tersebar di seluruh Indonesia dan bersinergi dengan BUMN lain, antara lain Sucofindo, RNI dan Bulog,” jelas Dayu.
“Dalam penugasan gula ini, PPI harus dapat bekerja sama dengan semua pihak, untuk tumbuh bersama dan sejahtera bersama membesarkan industri gula bersama-sama. PPI ingin penugasan gula berjalan sukses sehingga PPI dapat meningkatkan eksistensinya di bidang trading, tidak hanya gula, namun komoditi khas Indonesia lainnya, serta mewujudkan Indonesia trading house yang diharapkan dapat menjadi kebanggaan Indonesia”, papar Dayu.
Pada kesempatan itu juga Dayu membantah bahwa PPI menjual gula rafinasi. Menurut Dayu gula yang dijual adalah gula kristal putih.
" Saya tegaskan PPI tidaak menjual gula rafinasi," tegasnya.